5 Nasib Tragis TKW di Malaysia, Lumpuh hingga Tewas Disiksa

HPK taruh disini
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Shutterstock)
Kisah tentang nasib memilukan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Malaysia tidak ada habisnya. Kasus terbaru menimpa TKW bernama Santi Restauli Simbolon.
Santi ditemukan tewas membusuk di dalam lemari pada Selasa (13/3) malam. Kasus Santi menambah panjang daftar penganiayaan TKW Indonesia di Negeri Jiran itu.
kumparan (kumparan.com) merangkum 5 kisah tragis TKW Indonesia di Malaysia. Berikut daftarnya:
1. TKW Adelina disiksa dan dipaksa tidur bersama anjing
 Ilustrasi kekerasan. (Foto: Shutterstock)
TKW Adelina Lisao atau Adelina Sau di Penang, Malaysia menjadi korban serangkaian penyiksaan dan kekerasan dari majikannya.  
Wanita asal NTT ini sering dimarahi hingga larut malam, tidak diberi makanan yang cukup serta disiksa dan dipaksa tidur meringkuk di tikar bambu bersama seekor anjing Rottweiler. 
Hingga pada Sabtu (10/2), seorang jurnalis melaporkan kondisi Adelina kepada anggota dewan Bukit Mertajam, Steven Sim Chee Keong. Salah satu asisten Steven Sim, Por Cheng Han, melihat Adelina terduduk lemas dengan tubuh penuh luka. Adelina pun dilarikan ke Rumah Sakit Penang, namun nyawanya tidak tertolong. 
Berdasarkan laporan pakar forensik RS Sebrang Jaya Malaysian, kematian Adelina disebabkan oleh anemia dengan hemoglobin 3,6 (normal 12-15) dan malnutrisi 43 kg BMI 16 (normal 18).
Penyakit tersebut muncul akibat pembiaran yang dilakukan majikan lebih dari satu bulan. Tak cuma itu, di tubuh Adelina juga terdapat bekas luka akibat air keras dan gigitan anjing yang tak diobati.
2. TKW Santi Restauli Simbolon ditemukan tewas membusuk di dalam lemari
 Adelina tidur di teras bersama anjing (Foto: Dok. Istimewa)
Santi Restauli Simbolon ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di dalam lemari yang terkunci selama tiga hari, di sebuah rumah yang terletak Paya Terubong, George Town, Pulau Penang, Malaysia, Selasa (13/3). 
Ketua Polis Daerah Timur Laut, ACP Anuar Omar di Georgetown mengatakan bahwa kasus ini berawal dari laporan terciumnya bau busuk yang muncul dari rumah yang selama ini dihuni oleh dua lelaki warga negara Nepal. Salah satu yang diketahui identitasnya bernama Sandip (27). 
Omar mengatakan TKW yang berusia 25 tahun ini bekerja di pabrik bersama ketiga pria Nepal. Kini kepolisian Malaysia sedang melakukan pemeriksaan pada jasad Santi dan belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian Malaysia. 
3. Santi Dortia disiksa majikan 
 Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Foto: Pexels) 
Santi Dortia Kikhau (17 tahun), tenaga kerja wanita (TKW) dari Desa Oe Sapi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, mengalami penyiksaan oleh majikannya di Malaysia. 
Santi mengaku disiksa majikannya seperti dipukul dan ditendang. Merasa tak tahan lagi dengan sikap majikannya, Santi mengirimkan surat kepada temannya di Malaysia, Melda, untuk memintanya diselamatkan.
Dalam suratnya, Santi menuliskan nomer telepon ibunya agar Melda memberi kabar kepada ibunya kondisi Santi yang sebenarnya. 
Menerima kabar dari Melda, pihak keluarga pun melaporkan tindakan kekerasan majikannya ke polisi. 
4. Suyanti, TKW asal Medan ditemukan dalam keadaan tubuh penuh luka
 Ilustrasi kekerasan (Foto: Pixabay)
Suyanti, wanita asal Kisaran, Medan, ditemukan pingsan di pinggir jalan kota Selangor, dengan tubuh penuh dengan luka lebam. Wanita berusia 19 tahun ini menjadi korban kekerasan majikannya di Malaysia. 
Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan Suyanti masuk ke Malaysia menggunakan agen tak resmi, tidak melalui prosedur BNP2TKI. Menurut laporan yang diterima Herman, Suyanti lari dari rumah majikannya setelah mendapat sejumlah ancaman. 
"Saat itu di sekujur tubuh korban ada tanda-tanda bekas kekerasan," kata Herman.
5. Unidah TKW asal Indramayu pulang dalam kondisi lumpuh
 Ilustrasi kekerasan. (Foto: Shutterstock)
Unidah, TKW asal Desa Dadap Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pulang dalam kondisi tubuh dengan penuh luka memar bahkan lumpuh akibat sering disiksa oleh majikan perempuannya pada saat bekerja di Malaysia. 
Wanita berusia 24 tahun ini mengaku dirinya sering mendapat pukulan, tendangan, dan jambakan. Tak hanya itu kepalanya sering dibenturkan ke tembok oleh majikannya padahal ia tidak merasa melakukan kesalahan. 
Ia sering kali dalam keadaan sakit dipaksa untuk tetap harus bekerja. Majikannya pun belum pernah membawanya ke rumah sakit maupun klinik terdekat untuk berobat. Unidah pun sering meminta majikannya untuk memulangkan dirinya ke Indonesia, namun majikannya menolak. 
Unidah akhirnya bisa pulang pada 27 Januari lalu. Ia langsung mendapatkan perawatan intensif untuk menyembuhkan lukanya. 
Artikel Asli
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==