HPK taruh disini
Saat menjalin hubungan asmara, tentu harapan semua pasangan adalah bisa saling mendampingi sampai usia tua. Sayangnya, tidak mudah menjalankan hubungan yang bisa tahan lama. Kira-kira bagaimana caranya supaya bisa tetap awet?
Para peneliti berhasil menemukan caranya. Menurut para peneliti, perasaan selalu bersama sampai tua merupakan hal yang normal. Ketika jatuh cinta, otak kita dibanjiri oleh bahan kimia yang membuat kita merasa bahagia yang disebut dopamin. Antropolog Biologi, Helen Fisher berhasil menemukan fakta ini dari hasil penelitian yang dilakukannya terhadap 100 otak orang saat jatuh cinta.
Dalam penelitian tersebut, Helen menemukan kalau ada bagian otak yang melepaskan dopamin ketika jatuh cinta. “Saya telah lama berpikir bahwa cinta adalah emosi atau serangkaian emosi. Ini memang dorongan yang telah berkembang jutaan tahun lalu untuk terus bersama dengan satu orang dalam waktu lama,” ujarnya seperti yang dilansir dari USA Today.
Menurutnya, ketika seseorang sedang jatuh cinta, sebenarnya mereka masih bisa melihat kekurangan dari pasangan, namun otak mengabaikan. Cinta mematikan bagian otak di belakang dahi yang disebut korteks prefontal, bagian yang terdapat pemikiran kritis dan pengambilan keputusan. Saat itulah, aktivitas ekstra dopamin akan bekerja lebih banyak.
Lalu, mengapa ada pasangan yang bisa selalu bersama sampai kakek dan nenek? Menurut Helen, hal tersebut terjadi akibat pola aktivasi otak yang menarik. Pemindai otak tersebut bisa membuat mereka sangat berempati, mampu mengendalikan stres dan emosi, serta mengabaikan hal negatif dan terus fokus pada hal yang positif.
Jadi, bila Anda ingin memiliki hubungan awet sampai puluhan tahun, Anda membutuhkan sikap empati, menonjolkan yang positif, dan bisa mengendalikan stres. Untuk memicu otak buat terus jatuh cinta, Helen juga menyarankan agar pasangan selalu melakukan hal baru bersama seperti, pergi ke tempat baru, liburan, dan melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
